Stres Jakarta Macet!

Related Topic: Apakah Anda Pengemudi Berisiko Tinggi?

Gambar ini adalah wajah kemacetan Jakarta, siapa bilang "tol" jalan bebas hambatan. Bahkan tidak ada apa-apa sering macet, apa lagi kalau ada tabrakan beruntun atau hujan, hal ini tentu membuat stes bagi sebagian orang, namun sebagian orang yang lain mungkin dapat menyesuaikan dengan keadaan tersebut. Bahkan bisa menikmati kemacetan, wah bagaimana caranya ya?
Mari kita membaca dua koresponden Awake! dari Spanyol dan Filipina berikut tips-tipsnya.

Cara Mengatasi Stres Akibat Lalu Lintas
BY AWAKE! WRITER IN SPAIN
ANDA punya janji dengan dokter, jadi Anda pun berangkat dari rumah pada jam yang menurut Anda lumayan lebih awal. Tetapi, Anda tidak menyangka akan terjebak kemacetan lalu lintas. Menit demi menit berlalu, dan mobil Anda perlahan-lahan merayap, Anda mulai cemas. Akhirnya, Anda sampai juga ke tempat praktek dokter walaupun sudah terlambat setengah jam.

Salah satu aspek kehidupan kota yang paling membuat stres adalah lalu lintas, terutama lalu lintas padat merayap yang menyumbat jalan dan meracuni udara. Sayangnya, kesengsaraan yang sehari-hari dialami jutaan penghuni kota ini tidak menunjukkan tanda-tanda membaik.

Institut Transportasi Texas melaporkan tentang Amerika Serikat, ”Kemacetan telah terjadi di semua daerah, besar maupun kecil.” Laporan itu menambahkan bahwa kalangan berwenang benar-benar tidak mampu merancang solusi yang memadai untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dari penduduk kota yang hilir mudik. Situasinya sama di seluruh dunia. Beberapa ribu pengemudi mobil di Cina belum lama ini terjebak dalam kemacetan lalu lintas sepanjang 100 kilometer yang baru berhasil diurai polisi beberapa hari kemudian. Di Mexico City, jalur sepanjang 20 kilometer melewati pusat kota bisa membutuhkan waktu lebih dari empat jam—lebih lama daripada rata-rata waktu tempuh pejalan kaki untuk jarak yang sama.

Alasan tersumbatnya jalan-jalan di kota tidak sulit diketahui. Kota terus berkembang tanpa dapat dihentikan, dan kini kira-kira setengah penduduk dunia tinggal di daerah perkotaan. Seraya kota-kota bertambah luas, bertambah pula jumlah kendaraan. Seorang penulis menyatakan, ”Terlalu banyak orang, terlalu banyak mobil, semuanya sama-sama ingin mengemudi di lahan yang terbatas.”

Mengapa Problem Lalu Lintas Sulit Dituntaskan
Karena kebergantungan umat manusia pada kendaraan bermotor, kota-kota pun harus menghadapi jumlah kendaraan yang bertambah. Kota Los Angeles, di Amerika Serikat, yang berpenduduk kira-kira empat juta orang kini memiliki lebih banyak kendaraan daripada manusia! Kota-kota lain belum separah itu, tetapi hanya sedikit yang sanggup menghadapi arus kendaraan yang meningkat. ”Kota-kota tidak dirancang untuk menampung kendaraan bermotor,” kata Carlos Guzmán, presiden Komisi Kota Madrid. Yang paling menderita adalah kota-kota kuno dengan jalan-jalan sempit, tetapi bahkan di kota-kota metropolitan modern, jalan-jalan yang lebar segera menjadi padat, khususnya pada jam-jam sibuk di pagi dan sore hari. ”Kota-kota besar kini mengalami kemacetan hampir sepanjang hari, dan semakin parah,” kata Dr. Jean-Paul Rodrigue dalam laporannya ”Urban Transport Problems”.

Karena penjualan mobil lebih cepat daripada pembangunan jalan raya oleh pemerintah, sistem jalan terbaik pun bisa dibuat kewalahan oleh membeludaknya jumlah kendaraan. ”Dalam jangka panjang,” jelas buku Stuck in Traffic—Coping With Peak-Hour Traffic Congestion, ”membangun jalan baru atau memperluas jalan yang ada tidak mengurangi intensitas kemacetan lalu lintas pada jam-jam sibuk.”


Kurangnya fasilitas parkir yang memadai juga mengakibatkan kemacetan. Setiap saat, ada cukup banyak kendaraan di jalan-jalan kota yang berputar-putar hanya untuk mencari tempat parkir. Diperkirakan bahwa polusi udara akibat lalu lintas—terutama di kota-kota—mengakibatkan kematian sekitar 400.000 orang setiap tahun. Menurut sebuah laporan, pencemaran udara di Milan, Italia, sedemikian parahnya sehingga satu hari saja menghirup udara di jalan-jalan kota itu setara dengan mengisap 15 batang rokok.

Kerugian akibat kemacetan lalu lintas harus dihitung juga dari jumlah waktu yang terbuang dan stres yang mendera pengemudi. Dampak emosinya sulit diukur, tetapi menurut perhitungan sebuah penelitian di Amerika Serikat, kerugian ekonomi akibat kemacetan lalu lintas di 75 kota terbesar di negara itu senilai kira-kira 70 miliar dolar AS per tahun. Adakah cara untuk meringankan situasinya?


Beberapa Solusi yang Mengurangi Bebannya
Berbagai kota telah mengambil langkah drastis. Singapura, yang memiliki salah satu rasio kendaraan tertinggi di dunia, membatasi jumlah kendaraan yang boleh dibeli oleh konsumen. Kota-kota bersejarah, termasuk sejumlah kota di Italia, telah melarang semua kendaraan memasuki pusat kota hampir sepanjang hari.

Sebuah solusi yang diusulkan oleh kota-kota lain adalah ”biaya kemacetan”, yakni mewajibkan pengemudi membayar untuk memasuki pusat kota. Di London, langkah ini berhasil mengurangi kemacetan lalu lintas hingga 30 persen, dan kota-kota lain tampaknya berminat menirunya. Di tempat-tempat seperti Mexico City, Meksiko, kendaraan hanya boleh memasuki pusat kota pada hari-hari tertentu, bergantung pada nomor pelat kendaraan.


Kalangan berwenang kota juga mengucurkan sejumlah besar dana untuk memperbarui sistem transportasi umum, memperbanyak jalan raya, dan membangun jalan lingkar. Mereka menggunakan sistem komputer untuk mengendalikan lampu lalu lintas dan memberi tahu polisi untuk segera menangani kemacetan akibat kecelakaan. Jalur khusus bus dan jalur yang berganti arah sesuai dengan kebutuhan lalu lintas juga turut memperlancar arus lalu lintas. Tetapi, keberhasilan masih banyak bergantung pada kerja sama warga.


TETAP TENANG KENDATI LALU LINTAS SEMRAWUT:
Jaime, seorang sopir taksi di Madrid, Spanyol, telah menghadapi kemacetan selama lebih dari 30 tahun. Berikut cara ia bisa tetap tenang kendati lalu lintas tambah macet:

▪ Saya membawa sesuatu untuk dibaca. Jadi, sewaktu macet total, saya tidak terlalu stres.


▪ Sewaktu lalu lintas padat merayap, saya mendengarkan berita di radio atau rekaman Alkitab. Dengan demikian, pikiran saya tidak hanya terpusat pada lalu lintas.

▪ Pada umumnya, saya tidak pernah membunyikan klakson, soalnya itu mengganggu orang lain dan tidak ada gunanya. Dengan bersikap sopan terhadap pengemudi lain, saya terhindar dari stres dan membantu orang lain berbuat yang sama.
Saya berupaya tetap tenang sewaktu menghadapi pengemudi yang agresif, dan saya menjaga jarak dari mereka. Langkah terbaik adalah bersabar.

▪ Meskipun saya berupaya mencari rute alternatif, saya memberi tahu penumpang bahwa adakalanya lalu lintas yang padat bisa membuat jadwal mereka tertunda. Lalu lintas kota dan ketepatan waktu tidak selalu sejalan.


Appeared in Awake! February 2007



Harus Bagaimana kalau Anda Terjebak Kemacetan?
BY AWAKE! WRITER IN PHILIPPINES

Harus diakui, saat ini tampaknya belum ada jalan keluar yang dapat menuntaskan problem lalu lintas. Anthony Downs, pengarang buku Stuck in Traffic—Coping With Peak-Hour Traffic Congestion, menyimpulkan, ”Apa pun kebijakan umum yang diambil untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, situasinya kemungkinan besar akan memburuk di seluruh pelosok dunia. Jadi, pesan terakhir saya adalah: Biasakan diri Anda dengannya.”
Laporan serupa datang dari negara-negara lain. Para peneliti di bawah pengarahan Komisi Eropa menyimpulkan, ”Kalau kita tidak secara radikal mengubah cara kita bepergian, seluruh kota akan mengalami kemacetan total pada dekade berikutnya.”

Sebuah faktor tidak menyenangkan yang banyak disorot pada tahun-tahun belakangan ini adalah kemarahan di jalan. Laporan tentang para pengemudi yang melampiaskan kemarahannya kepada pengemudi lain sudah semakin lazim. Menurut sebuah survei oleh Badan Keamanan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional di Amerika Serikat, para pengemudi merasa bahwa salah satu alasan meningkatnya sikap beringas itu adalah ”meningkatnya arus atau kepadatan lalu lintas”.Negara-negara di Asia juga mengalami problem yang sama. Tokyo sudah terkenal dengan kemacetan lalu lintasnya, dan lalu lintas perkotaan di seluruh Jepang juga semakin padat. Di Filipina, laporan seperti berikut, dari Manila Bulletin, sudah lumrah, ”Jalan-jalan macet, nyaris tidak ada jarak antara setiap kendaraan, sementara ribuan komuter menunggu tumpangan selama jam sibuk yang semakin panjang.”Bangun lebih awal juga memiliki manfaat lain. Misalnya, duduk untuk waktu yang lama di tengah kemacetan dapat membuat stres otot Anda dan mengurangi kelenturannya.

Jika keadaan memungkinkan, cobalah berolahraga pada pagi hari. Program olahraga yang teratur dapat meningkatkan kebugaran Anda dan membantu Anda menghadapi stres jasmani sewaktu terjebak kemacetan. Bangun lebih pagi juga memungkinkan Anda menikmati sarapan yang bergizi. Terjebak kemacetan di jalan dengan perut kosong atau menyantap makanan siap-saji yang tidak sehat (junk food) dapat membuat Anda tambah stres.
Jika Anda adalah penumpang, menatap barisan panjang kendaraan di depan Anda justru menambah stres. Jadi, rencanakan untuk memanfaatkan waktu itu sebaik-baiknya. Anda bisa membawa buku favorit Anda atau surat kabar. Atau, Anda bisa membaca surat-surat dari hari sebelumnya. Ada juga yang menulis surat atau bekerja dengan komputer laptop.CARI INFORMASI.

Sebelum berangkat, ada baiknya Anda mencari informasi tentang keadaan khusus seperti cuaca buruk, perbaikan jalan, penutupan jalan sementara, kecelakaan, dan kondisi lalu lintas sepanjang hari. Anda bisa memperolehnya dengan mendengarkan siaran radio atau membaca surat kabar. Selain itu, dapatkan peta daerah. Dengan mengenali rute alternatif, Anda bisa menghindari titik-titik macet.


▪ ATUR SUASANA AGAR NYAMAN. Sesuaikan peredaran udara dalam kendaraan Anda serta posisi tempat duduk sehingga Anda merasa senyaman mungkin. Jika Anda memiliki radio atau pemutar kaset atau CD, Anda dapat mendengarkan musik kesukaan Anda. Beberapa jenis musik bisa menenangkan dan mengurangi stres. Ini juga dapat melindungi Anda dari beberapa kebisingan yang menjengkelkan di tengah-tengah kepadatan lalu lintas.*


▪ MANFAATKAN WAKTU. Salah satu hal paling bermanfaat yang dapat Anda lakukan sewaktu terjebak kemacetan adalah berpikir positif. Ketimbang kesal terhadap kondisi lalu lintas, cobalah memikirkan kegiatan pada hari itu. Jika Anda sendirian, kemacetan lalu lintas boleh jadi memberi Anda kesempatan unik untuk memikirkan gagasan yang penting dan bahkan mengambil keputusan tanpa gangguan.


▪ HADAPI KENYATAANNYA. Jika Anda tinggal di daerah yang mengalami problem kepadatan lalu lintas, antisipasilah bahwa Anda bakal terjebak di jalan dan rencanakanlah cara menghadapinya. Di kebanyakan kota, kepadatan lalu lintas akan terus menjadi problem. Buku Stuck in Traffic—Coping With Peak-Hour Traffic Congestion mengatakan, ”Kepadatan pada jam-jam sibuk diprakirakan hampir pasti akan terus ada di semua kawasan metropolitan yang sudah mengalaminya.” Jadi, belajarlah menerima kemacetan sebagai bagian yang normal dari kehidupan Anda, dan lakukan sebisa-bisanya untuk menghadapinya!

PERINGATAN: Ada wabah yang sedang melanda banyak kota besar. Itu bukan wabah penyakit menular, bukan pula wabah serangga rakus. Sekalipun demikian, wabah itu mengancam kesejahteraan jutaan orang. Apa itu? Wabah kepadatan lalu lintas!

Menurut para peneliti, kesehatan kita bisa terancam kalau sering terjebak kepadatan lalu lintas. Sebuah penelitian baru-baru ini bahkan menunjukkan bahwa risiko serangan jantung meningkat sekurang-kurangnya satu jam setelah seseorang terjebak kemacetan. The New Zealand Herald melaporkan bahwa ”gas buang dari knalpot kendaraan, kebisingan, dan stres kemungkinan merupakan penyebab utama melonjaknya risiko itu”.


Racun di Udara
Kebanyakan kendaraan bermotor mengeluarkan nitrogen oksida dan beberapa zat penyebab kanker. Banyak kendaraan, terutama yang bermesin diesel, memuntahkan sejumlah besar partikel halus. Ini sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Diperkirakan sebanyak tiga juta orang meninggal setiap tahun akibat pencemaran udara, sebagian besar berasal dari kendaraan bermotor. Menurut sebuah laporan, 10 persen infeksi saluran pernapasan pada anak-anak Eropa diakibatkan oleh pencemaran partikel-partikel yang sangat halus, dan angkanya lebih tinggi lagi di kota-kota yang lalu lintasnya padat.

Pertimbangkan juga bahayanya terhadap lingkungan bumi. Nitrogen oksida dan sulfur dioksida dari knalpot kendaraan turut menyebabkan hujan asam, yang mencemari air, membahayakan kehidupan di dalamnya, dan merusak beragam tanaman. Yang memperparah situasinya, kendaraan mengeluarkan banyak sekali karbon dioksida. Ini adalah gas yang terutama dituding menyebabkan pemanasan global, yang katanya menimbulkan ancaman lain terhadap planet Bumi.


Lebih Banyak Kecelakaan
Seraya lalu lintas meningkat, meningkat pula bahayanya terhadap kehidupan manusia. Lebih dari satu juta orang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas setiap tahun, dan angka itu terus saja bertambah tinggi. Di beberapa tempat, bahayanya sangat tinggi. Misalnya, para peneliti dari Komisi Eropa mendapati bahwa ”untuk setiap satu juta penduduk, 690 orang meninggal di jalan di Yunani, sedangkan di Swedia jumlahnya 120 orang”.


Kerugian Ekonomi
Kepadatan lalu lintas juga merugikan secara ekonomi. Sebuah penelitian memperlihatkan bahwa di Los Angeles, Kalifornia, saja, lebih dari 4 miliar liter bahan bakar terbuang setiap tahun gara-gara kepadatan lalu lintas. Ada juga kerugian tidak langsung, seperti kehilangan peluang bisnis, biaya pengobatan tambahan karena polusi, dan kerugian akibat meningkatnya kecelakaan lalu lintas.

Kalau dijumlahkan, kerugian ini melemahkan perekonomian nasional. Sebuah penelitian memperlihatkan bahwa kemacetan lalu lintas merugikan warga Amerika kira-kira 68 miliar dolar AS per tahun hanya dari jumlah waktu dan bahan bakar yang terbuang. Di Timur Jauh, sebuah laporan dalam Philippine Star mengatakan, ”Seperti argo taksi yang terus bertambah, negara dirugikan miliaran peso setiap tahun karena kemacetan lalu lintas.” Di Eropa, biayanya diperkirakan sekitar seperempat triliun euro.


Apakah Lalu Lintas Akan Membaik?
Sekalipun banyak upaya dikerahkan untuk mengatasi masalah lalu lintas, keadaannya malah memburuk. Sebuah survei nasional oleh Lembaga Transportasi Texas atas 75 daerah perkotaan di Amerika Serikat memperlihatkan bahwa waktu yang terbuang di jalan meningkat dari rata-rata 16 jam per tahun pada tahun 1982 menjadi 62 jam pada tahun 2000. Waktu yang terbuang dalam sehari meningkat dari 4,5 jam menjadi 7 jam untuk setiap pengguna jalan. Laporan itu menyatakan bahwa ”kepadatan lalu lintas telah meningkat di setiap tempat selama penelitian diadakan. Lamanya kepadatan semakin panjang dan kini terjadi di lebih banyak jalan dan dikarenakan lebih banyak orang yang mengadakan perjalanan daripada di masa lalu”.


Anda Harus Bagaimana?
Mengingat hal ini, apa yang dapat dilakukan untuk menghadapi problem yang mengesalkan ini? Jika Anda termasuk di antara jutaan orang yang sering terjebak kemacetan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melindungi kesehatan fisik dan mental Anda.

▪ PERSIAPKAN DIRI. Banyak orang keburu stres sebelum terjebak kemacetan. Mereka terlambat bangun. Mereka tergesa-gesa mandi, berpakaian, dan makan. Mereka cemas memikirkan akan terlambat masuk kerja. Mereka pun semakin stres saat terjebak kepadatan lalu lintas. Jika Anda bakal terjebak kemacetan, sisihkan waktu tambahan untuk perjalanan Anda. Dengan berangkat lebih awal, boleh jadi Anda malah lolos dari jam sibuk. Menurut buku Commuting Stress—Causes, Effects, and Methods of Coping, ”komuter yang tidak stres mulai bersiap-siap sehari atau semalam sebelumnya”. Buku itu menambahkan, ”Pakaian, tas kerja, makan siang untuk dirinya atau anak-anak dalam keluarga dipersiapkan pada malam hari sehingga ia tidak usah terburu-buru pada pagi hari.” Tentu saja, tidur yang nyenyak itu sangat penting. Supaya bisa bangun pagi-pagi, Anda mesti tidur tidak terlalu malam.

Anda dapat menghindari stres lain dengan memastikan kondisi kendaraan Anda. Tak ada yang lebih mengesalkan daripada mogok di tengah kemacetan lalu lintas, apalagi kalau cuaca sedang buruk. Jadi, peliharalah baik-baik rem, ban, pendingin udara, karet kaca depan, dan sistem penting lainnya. Bahkan kecelakaan kecil di tengah kepadatan lalu lintas dapat menimbulkan stres yang berat. Dan, tentu saja, selalu pastikan bahwa tangki bensin Anda cukup terisi.

Appeared in Awake! February 2007, sumber salinan resmi: Jehovah's Witnesses Official Web Site



________
[Catatan Kaki]
* Banyak pembaca Sedarlah! senang mendengarkan rekaman audio jurnal ini serta rekannya, Menara Pengawal. Dalam beberapa bahasa, ini tersedia dalam format kaset, compact disc, dan MP3.




BACA LINK TERKAIT SOAL STRES: Kelegaan dari STRES!

APA YANG ANDA BACA?. MANFAAT MEMBACA DAN MENCARI INFORMASI YANG ANDAL UNTUK PERMASALAH GLOBAL SEPERTI DIATAS: [link bahasa Inggris: Young People Ask~Why do I have to read?]
Link bahasa Indonesia: Kamu Muda Bertanya.... Kenapa Aku Harus Membaca?