Ambisi Kekuasaan & Satan si Iblis

Menautkan berita yang punya maksud baik tentang keberadaan setan si iblis di satu situs (click sini), istilah demonology perlu dijelaskan dengan pemahaman yang seksama tentang latar istilah itu, aturannya! harus mencari informasi dari sumber terpercaya,... Sebuah buku sejarah tertua yang diakui dunia yang kita sebut di dunia maya ini sebagai buku panduan kehidupan. yang disebut juga sebagai buku pedoman orang Kristen, namanya Alkitab. Sepatutnya—disitu kita pasti mendapat jawaban siapa sebenarnya Iblis itu. Didalam Kitab terakhir Revelataion atau Wahyu, dialah yang mengendalikan binatang buas yang dilambangkan dengan angka 666 click di sini/The Mark of the Beast What Does It Mean? artikelnya nanti akan di edit dalam bahasa kita. Namun disini kita akan fokus melihat tentang mahluk yang disebut setan itu sendiri.
Gambar dari encyclopedia Britanica & Watchtower literatur
Interpretasi tentang wujud dan profil Iblis atau Satan ada beragam, seperti kalau Anda lihat di situs di atas seperti pandangan umumnya bahwa rupa Satan menyeramkan dan mengerikan. Sebenarnya gambaran itu tidak lain hanyalah hasil suatu karya seni semata dari artis dan pelukis yang dari zaman-kezaman punya interpretasi yang sama. Jadi gambaran fisik Setan yang tergambar sampai saat ini hanyalah simbolisasi saja, sama seperti kitab terakhir di Alkitab yakni buku Wahyu atau Revelation pun sering memberi gambaran simbolis sewaktu menceritakan tentang oknum Satan dan antek-anteknya seperti naga, ular tua, macan berkepala tujuh dan lain sebagainya. Namun sebenarnya bagaimana pandangan saudara tentang Iblis?


Seberapa Nyatakah IBLIS atau Satan bagi Saudara?

Apakah menurut Anda ia pribadi nyata yang menggoda orang untuk melakukan kejahatan, atau apakah ia sekadar menggambarkan sifat jahat? Apakah Iblis pribadi yang harus ditakuti, atau hanya perlu dianggap sebagai gagasan yang bersifat takhayul atau tokoh khayalan dalam mitos? Apakah kata "iblis" memaksudkan suatu kekuatan perusak yang abstrak? Apakah istilah itu, seperti dinyatakan banyak teolog modern, hanya lambang sifat-sifat jahat dalam diri manusia? Tidaklah mengherankan jika pandangan manusia tentang iblis sangat beragam. (seperti tentang rupa iblis sebenarnya tidak dapat diketahui dengan mata manusia, jadi sah-sah saja jika manusia menebak-nebak) Bayangkan, betapa sulitnya mengetahui jati diri seorang yang lihai menyamar! Terlebih lagi jika ia bertekad untuk tetap bersembunyi di balik topeng. Alkitab menggambarkan Iblis sebagai peribadi semacam itu.

Sewaktu menyebutnya sebagai Satan, Alkitab mengatakan, "(Satan atau) Setan sendiri terus mengubah dirinya menjadi malaikat terang."* (justru dalam kondisi penampilan seperti itu yang kita perlu khawatir) Meski jahat, Iblis berpura-pura baik untuk menyesatkan yang lain-lain. Dan, ia lebih senang lagi jika ia berhasil mengelabui orang bahwa ia tidak ada. Kalau begitu, siapa sebenarnya Iblis? Kapan dan bagaimana asal mulanya? Bagaimana ia mempengaruhi umat manusia dewasa ini? Lalu, apa yang dapat kita lakukan untuk menangkal pengaruh tersebut? Alkitab berisi sejarah yang akurat tentang Iblis sejak awal keberadaannya, dan memberikan jawaban yang benar untuk pertanyaan-pertanyaan diatas. .... (Satan digambarkan) sebagai pribadi yang nyata. Ia tidak terlihat oleh mata manusia, sebagaimana Pencipta tidak terlihat oleh mata manusia, ** sang Pencipta telah membuat banyak sekali mahluk roh. #

Dalam (kitab suci bahkan Al'quran dan) Alkitab menyebut mahluk roh itu malaikat *#. .... (terkecuali dalam Alkitab mengatakan bahwa mereka) semuanya sempurna—tidak satu pun di antara mereka pada mulanya adalah (di panggil dengan sebutan) Iblis... atau (bahkan) tidak memiliki sifat jahat dalam bentuk apapun. Jadi, bagaimana munculnya Iblis?Kata "iblis" berarti "pemfitnah" dan dengan demikian memaksudkan pribadi yang menceritakan dusta yang keji tentang pribadi lain. "Setan" berarti "penentang", atau pribadi yang melawan. Sebagaimana seseorang yang tadinya jujur bisa menjadi pencuri jika ia mencuri, salah satu putra rohani Allah yang sempurna mengikuti hasrat yang salah dan menjadikan dirinya Satan si Iblis. (sangat keliru jika manusia menganggap Pencipta yang pengasih menciptakan pribadi Iblis serta tabiatnya—kecuali kehidupan serta keberadaannya) Proses menjadikan diri sendiri bejat itu dijelaskan dalam Alkitab ## ...... Malaikat yang hendak memberontak terhadap (wewenang) Allah memperhatikan ketika pasangan manusia pertama, Adam dan Hawa diciptakan. Ia tahu bahwa (Pencipta) memerintahkan Adam dan Hawa untuk memenuhi bumi dengan orang-orang (yang baik dan taat), yang akan menyembah sang Pencipta. #* Malaikat itu melihat bahwa ada peluang baginya untuk memperoleh kehormatan serta kedudukan terkemuka. Dimotifasi oleh ketamakan (ambisi kekuasaan) ia mengincar hak mutlak milik sang Pencipta—penyembahan dari manusia. Bukannya menepis hasrat yang salah tersebut,........(malaikat) itu memupuknya sampai melahirkan dusta... dan pemberontakan. Perhatikan apa yang ia lakukan.

Malaikat pemberontak itu menggunakan seekor ular untuk berbicara kepada wanita pertama, Hawa, .... catatan Alkitab *** memperlihatkan dakwaan Satan bahwa Allah tidak memberitahukan yang sebenarnya tentang larangan makan buah dari pohon yang ada di tengah-tengah taman. Dengan makan dari buah itu menurut Satan—kata Allah, konon Hawa akan jadi seperti Allah, memiliki wewenang untuk menentukan apa yang baik dan yang jahat. Itulah dusta pertama dalam sejarah. Karena mengatakan dusta tersebut, malaikat itu menjadi pemfitnah. Ia juga menjadi penentang Allah. Oleh sebab itu Alkitab menyebut musuh Allah ini sebagai "ular yang semula yang disebut Iblis dan Satan"—Revelation (Wahyu) 12:9

Disebutkan Beelzebul, nama-nama seperti Lusifer, Leviathan/Lewiatan sebenarnya banyak berkaitan dengan para penguasa hantu atau manusia atau imperium yang sering memberikan pemujaan kepadanya. Untuk menelusuri nama-nama lain dari Setan/Satan, timbul pertanyaan apakah jumlah Satan banyak? Karena terus melawan Pencipta alam semesta, ia mulai mempengaruhi mahluk-mahluk roh yang lain atau malaikat. Mereka juga disebut Hantu-hantu atau roh-roh jahat. Sebelum air bah pada zaman Nuh, tampaknya malaikat Allah lainnya meninggalkan tempat kediaman mereka yang sepatutnya di surga dan kedudukan mereka yang sudah ditetapkan Pencipta. Setelah menjelma dalam tubuh manusia, mereka tinggal di bumi, mengawini wanita-wanita dan menghasilkan keturunan (hibrid) yang disebut nefilim. IT.2-794

Malaikat-malaikat tersebut jelas, meninggalkan dinas kepada Allah sehingga berada di bawah kendali Setan. Maka, Satan disebut "penguasa hantu-hantu" Pada suatu peristiwa, (yang dicatat di Injil Matius 12:22-27), sewaktu Yesus mengusir hantu-hantu dari seorang pria, orang-oramg Farisi menunduhnya melakukan hal tersebut dengan kuasa "Bellzebul, penguasa hantu-hantu". Yang mereka maksudkan adalah Satan dan hal ini nyata dari jawaban Yesus, "Jika Setan mengusir Setan, ia menjadi terbagi dan saling berlawanan."

DI Ef 6:11,12 Rasul Paulus menghubungkan Setan dengan "kumpulan roh fasik di tempat-tampat surgawi', dan ia menyebut mereka sebagai "para penguasa dunia dari kegelapan ini". Sebagai kuasa pengendali alam yang tidak kelihatan persis di sekeliling bumi, Setan adalah "penguasa dari wewenang udara". (EF 2:2) Dalam buku Penyingkapan/Wahyu 12:9, ia diperlihatkan sebagai pribadi yang "sedang menyesatkan seluruh bumi yang berpenduduk. Dengan demikian, dialah "Penguasa Dunia ini". (Yoh 12:31)

Di Kitab Mazmur 74:13, 14 secara simbolik menyebut "mahluk-mahluk laut raksasa" disejajarkan dengan kata "Lewiatan", dan peremukan kepala-kepala Lewiatan dengan tepat menggambarkan kekelahan yang telak yang ditimpakan ke atas Firaun dan pasukannya pada waktu Eksodus. Targum-targum Aram menyebutkan "orang-orang kuat Firaun" dan bukan kepala-kepala Lewiatan". (Bdk. Yeh 29:3-5 yang menyamakan Firaun dengan "mahluk laut luar biasa besar" di tengah air sungai Nil). Yesaya 27:1 kelihatannya menggunakan Lewiatan (LXX, "Naga") sebagai lambang suatu imperium, suatu organisasi berskala Internasional yang dikuasai oleh suatu pribadi yang disebut sebagai "Ular" dan "Naga" atau Satan.

Mengapa Satan dalam pandangan sekuler juga dikaitkan dengan penguasa Babel atau Babilon dalam beberapa situs? Ya! Mari kita lihat latarnya: Dalam Upaya untuk membinasakan sang 'benih' yang akan datang melalui Abraham atau (nabi Ibrahim dalam Islam/Kej 12:7) Ia tampaknya mencoba membuat Sara istri Abraham tercemar sehingga tidak pantas untuk melahirkan sang benih; tetapi Allah melindunginya (Kej 20:1-18) ... terus berlanjut dan Ia berbuat sebisa-bisanya untuk menyebabkan keturunan nabi Ibrahim berdosa bahkan mendatangkan bangsa-bangsa lain untuk melawan mereka, sebagaimana diperlihatkan dalam seluruh sejarah Alkitab. Peristiwa penting dalam upaya ambisius Setan untuk memerangi Penguasa alam semsta, dan apa yang tampaknya suatu keberhasilan bagi Satan, adalah sewaktu raja Kuasa Dunia Ketiga, Babilon, mecaplok Yerusalem, menggulingkan Pemerintahan raja Zedekia yang berasal dari garis keturunan Daud, dan menghancurkan baid-Nya, menelantarkan Yerusalem dan Yehuda.—Yeh 21:25-27.

Sebagai alat Setan, dinasti Babilon yang memerintah, yang pada mulanya dipimpin oleh Nebukadnezar, menahan Israel dalam pembuangan selama 68 tahun, sampai Babilon digulingkan. Babilon tidak pernah berniat membebaskan tawanannya dan dengan demikian mencerminkan upaya-upaya yang sombong serta ambisius dari Satan sendiri sebagai allah saingan yang menentang penguasa universal, Yehuwa. Raja-raja Babilonia, yang menyembah ilah berhala mereka, yakni Marduk, dewi Istar, dan masih banyak yang lain, sebenarnya adalah penyembah hantu-hantu dan, sebagai bagian dari dunia yang terpisah dari Yehuwa, berada di bawah kekuasaan Setan.—Mz 96:5; 1 Kor 10:20; Ef 2:12; Kol 1:21.

Setan membuat raja Babilon berambisi untuk memegang kekuasaan penuh atas bumi, bahkan atas "tahta Yehuwa" (1 Taw 29:23) dan "bintang-bintang Allah", yakni raja-raja dalam garis keturunan Daud yang duduk di atas tahta di G.Moria. "Raja" ini, yakni dinasti Babilon, 'mengangkat dirinya' di dalam hatinya sendiri, dan di matanya serta di mata para pengagumnya ia adalah "yang bersinar", "putra fajar". (Dalam beberapa terjemahan, istilah "Lusifer" dari Vulgata Latin dipertahankan. Akan tetapi, istilah istilah tersebut hanyalah terjemahan dari kata Ibrani heh-lel', "yang bersinar". Heh-lel' bukanlah nama atau gelar, melainkan istilah yang menggambarkan sikap sombong dinasti raja-raja Babilon dari garis keturunan Nebukadnezar.) (Yes 14:4-21) Mengingat Babilon adalah alat Setan, 'rajanya' mencerminkan hasrat dan ambisius Setan sendiri. Sumber bahan IT 2-794-795, Saduran dari Awake!

Ulasan selengkapnya akan di judul: "How Real Is the Devil to You?" by Awake!Untuk memahami keberadaan pra-Setan (Sebelum Satan muncul) kita perlu memahami siapa itu Malaikat-Malaikat. Telusuri artikel terkait tentang Satan/Setan yang lebih lengkap akan di edit secara 'bahasa' di blog ini.- Is There Anything Wrong with Witchcraft?- Young People Ask . . . Dabbling in the Occult—What's the Harm?

_________________

* 2 Korintus 11:14

** Yohanes 4:24

# Ayub 38: 4, 7

*# Ibrani 1:13,14

## Yakobus 1:14,15 "Masing-masing dicobai dengan ditarik dan dipikat oleh keinginannya sendiri. Kemudian apabila keinginan itu telah menjadi subur, ia akan melahirkan dosa; selanjutnya apabila dosa telah terlaksana, ia akan menghasilkan kematian."

#* Kejadian 1: 28

***Kejadian 3:1-5